Perhatikan Prosesnya.
Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak bicara ... akan diberi hikmah. Barang siapa dapat meninggalkan sikap jelalatan ... ak...
http://www.salahuddindjp.org/2015/07/perhatikan-prosesnya.html
Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak bicara ...
akan diberi hikmah.
Barang siapa dapat meninggalkan sikap jelalatan ...
akan diberikan kekhusyu'an hati.
Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak makan ...
akan diberikan kelezatan ibadah.
Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak tertawa ...
akan diberikan kharisma.
Barangsiapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak bercanda ...
akan diberikan kemuliaan.
Barangsiapa dapat meninggalkan gandrung dunia ...
akan diberikan kecintaan akhirat.
Barangsiapa dapat meninggalkan sibuk dengan aib orang lain ...
akan diberikan kemampuan untuk memperbaiki aib dirinya.
Barangsiapa tidak sibuk mempertanyakan hakikat wujud Allah ...
akan bebas dari sifat munafiq.
Hafal?
Begini saja.
Jangan banyak omong, jaga mata, kendalikan nafsu makan, cobalah untuk serius dan tidak banyak tertawa, cobalah atur nafsu kebendaan, jangan sibuk menelisik aib orang lain, dan jangan repot dengan dzatNya.
Lalu bisa jadi apa?
Lalu dapat apa?
Lalu bisa bagaimana?
Sudahlah.!!!
Perhatikan proses.
Hasil adalah fungsi dari proses.
Dan sudah ada yang tak akan melupakan.
Sudah ada yang tak mungkin melalaikan.
Dan tak mungkin Dia mengabaikan.
" يَا رَبِّيْ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ "
"Ya Rabbi, bagi-Mu segala puji sebagaimana yang layak bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."
_______________________________________________
Eko Novianto Nugroho
Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan
akan diberi hikmah.
Barang siapa dapat meninggalkan sikap jelalatan ...
akan diberikan kekhusyu'an hati.
Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak makan ...
akan diberikan kelezatan ibadah.
Barang siapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak tertawa ...
akan diberikan kharisma.
Barangsiapa dapat meninggalkan kebiasaan banyak bercanda ...
akan diberikan kemuliaan.
Barangsiapa dapat meninggalkan gandrung dunia ...
akan diberikan kecintaan akhirat.
Barangsiapa dapat meninggalkan sibuk dengan aib orang lain ...
akan diberikan kemampuan untuk memperbaiki aib dirinya.
Barangsiapa tidak sibuk mempertanyakan hakikat wujud Allah ...
akan bebas dari sifat munafiq.
Hafal?
Begini saja.
Jangan banyak omong, jaga mata, kendalikan nafsu makan, cobalah untuk serius dan tidak banyak tertawa, cobalah atur nafsu kebendaan, jangan sibuk menelisik aib orang lain, dan jangan repot dengan dzatNya.
Lalu bisa jadi apa?
Lalu dapat apa?
Lalu bisa bagaimana?
Sudahlah.!!!
Perhatikan proses.
Hasil adalah fungsi dari proses.
Dan sudah ada yang tak akan melupakan.
Sudah ada yang tak mungkin melalaikan.
Dan tak mungkin Dia mengabaikan.
" يَا رَبِّيْ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ "
"Ya Rabbi, bagi-Mu segala puji sebagaimana yang layak bagi kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."
_______________________________________________
Eko Novianto Nugroho
Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan