Menjaga Keikhlasan
Jumat kemarin, saya ikut menghitung uang di kotak infak masjid kantor. Membuka kotak, menata uang-uang kertas dalam pecahan yang sama, l...
http://www.salahuddindjp.org/2015/11/menjaga-keikhlasan.html
Jumat kemarin, saya ikut menghitung uang di kotak infak masjid kantor. Membuka kotak, menata uang-uang kertas dalam pecahan yang sama, lalu menghitungnya.
Ketika mengurai, membuka lipatan, merapikan, dan menumpuk uang-uang itu dalam pecahan yang sama, kami temukan dua kasus yang unik.
Sepintas, uang yang terlipat itu adalah uang pecahan dua ribuan, tapi ketika dibuka, di dalam lipatan dua ribuan itu ada pecahan lima puluhan dan seratusan ribu.
Menyembunyikan uang besar di dalam lipatan uang kecil.
Cara unik. Cara unik menjaga keikhlasan. Sebagian cara untuk menjaga keikhlasan. Agar tangan kanan jamaah kiri dan agar tangan kiri jamaah yang ada di kanan tidak mengerti berapa uang yang masuk ke kotak infak, dia masukkan uang besar di dalam lipatan uang kecil. Cara.
Ikhlas itu murni. Tak tercampur. Dalam konteks amal, ikhlas itu urusan kemurnian peruntukan. Amal yang ikhlas itu, peruntukannya hanya untuk Allah. Murni. Tidak tercampur.
Kemurnian.
Sejatinya, keikhlasan tidak semata-mata urusan terlihat atau tidak terlihat sebuah amal. Tapi jika kita ingin uang infak kita terjaga kemurniannya, cara jamaah sholat yang membungkus uang besarnya dengan uang kecil layak kita pertimbangkan.
Bungkus uang besar anda dengan uang kecil lalu masukkan ke kotak infak! Sebagian cara untuk menjaga keikhlasan.
Mangga.
Luwuk, 19 November 2015
_______________________________________________
Eko Novianto Nugroho
Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan